Tubuh perlindungan pekerja migran indonesia (bp2mi) sukses selamatkan 4 pekerja migran indonesia (pmi) anak buah kapal (abk) sebagai korban pemanfaatan di kapal ikan berbendera italia. Mv ammiraglia rc 1930 serta karmela madre.
Kepala bp2mi. Benny rhamdani menerangkan urutan pengamanan. 4 pmi abk itu diberangkatkan oleh agent nurrahray serta dipekerjakan ke giuseppe bagnato pemilik perusahaan pemilik kapal ikan sidney soc corp.
“ke-4 pmi abk ini adalah korban tindak pidana perdagangan orang (tppo). Mereka telah kerja semasa 11 bulan. Serta masih sisa sebulan kontrak. Mereka bisa kami loloskan karena pertolongan info serta advokasi non government organization (ngo) yang ada di belgia yakni indonesia public police research and advocacy atau ippra.” kata benny dalam pertemuan wartawan di kantor bp2mi. Rabu (23/9/2020).
Dia menjelaskan. Ke-4 pmi abk itu diberangkatkan oleh agent nurrahray sinar cemerlang yang beralamat di wilayah kwitang. Jakarta pusat. Ke-4 pmi abk yang sukses diselamatkan yakni ahmad khojali. Ade aprianto. Tasripin. Serta siswanto yang dari tegal. Jawa tengah.
Masalah ini berawal diketahui dari laporan ahmad khojali yang mengontak perwakilan ippra di belgia. Beberapa pmi abk itu memberikan laporan tentang situasi kerjanya di kapal ikan italia namanya mv ammiraglia rc1930 pada (26/8/2020).
“berdasarkan pernyataan beberapa pmi abk. Mereka baru mengenali jika diberangkatkan dengan cara non prosedural/ ilegal sebab semenjak diberangkatkan serta sampai di italia tidak pernah dibawa majikannya untuk melapor ke kewenangan ditempat. Serta tiap akan melapor mereka tetap diajak bersembunyi” tuturnya.
Sambungnya. Keempat pmi abk sudah alami banyak aksi pemanfaatan serta kekerasan saat di kapal seperti tentang jam kerja yang lebih dari 18 jam /hari. Dan makan yang tidak diberi semestinya.
Disamping itu. Jam istirahat serta jam makan beberapa abk seringkali terpakai untuk kerja seperti membersihkan piring kotor tersisa makan majikan. Dicaci maki. Tidak disiapkan piranti keselamatan kerja hingga alami cedera di tangan. Dan masalah imigrasi serta izin kerja.
“kami akan adukan masalah ini ke bareskrim polri dengan memberikan laporan perusahaan pengiriman yang yakini lakukan tppo. Mereka harus diseret ke pengadilan serta lokasi yang wajar mereka ialah di penjara. ” kata benny.
Demikian beberapa pmi abk yang pulang ke indonesia sudah dilaksanakan kontrol kesehatan serta dilaksanakan tes covid-19 dengan hasil negatif. Saat akan dipulangkan ke wilayah asal semasing. Beberapa pmi abk ini ditampung di shelter upt bp2mi jakarta.
“kami berikan banyak terima kasih ke direktorat pwni bhi kemlu. Serta kbri di roma italia dan ippra. Yang tidak mengenal waktu serta tidak mengenal capek menolong beberapa pmi abk.” ujarnya.
Polisi mendapatkan mayat seorang abk wni di almari pendingin kapal berbendera negara china. Disangka mendiang ialah korban penindasan serta penganiayaan di atas kapal.